Selasa, 20 Maret 2012

Manfaat Kulit Jeruk Yang Tidak Kita Tahu


Kulit jeruk ternyata mempunyai banyak manfaat untuk meringankan berbagai gejala penyakit. Apa saja manfaatnya?

1) Mencegah mabuk perjalanan. Satu jam sebelum naik mobil, ambilah secuil kulit jeruk yang segar terus dekatkan ke hidung anda dan hiruplah aroma jeruk di kulitnya. Setelah naik mobil, terus menghirup minyak kulit jeruk itu untuk mencegah mabuk perjalanan.

2) Mencegah frostbite (radang dingin). Bakarlah beberapa kulit jeruk dan giling sampai menjadi bubuk, campurkan dengan minyak sayur dan oleskan ke daerah yang bengkak karena cuaca dingin tersebut.

3) Mengobati bronchitis (radang pada saluran paru-paru) kronis. Taruhlah 5 sampai 15 gram kulit jeruk kedalam sebuah gelas, tambahkan air yang mendidih untuk membuat segelas “teh kulit jeruk”. Minumlah sesering mungkin .

4) Mengobati batuk. Taruhlah 5 gram kulit jeruk kering kedalam 2 gelas air dan rebus selama 10 sampai 15 menit kemudian tambahkan beberapa jahe dan gula merah. Minumlah selagi hangat.

5) Mengobati konstipasti (sembelit/ susah buang air besar). Rebus 12 gram kulit jeruk segar atau 6 gram kulit jeruk kering dengan air untuk 10 sampai 15 menit. Minumlah 2 kali sehari untuk mencegah sembelit (susah buang air besar).

6) Mengobati hangover (perasaan sakit pada waktu bangun pagi setelah minum minuman keras terlalu banyak). Rebuslah 30 gram kulit jeruk segar dengan air untuk 15 sampai 20 menit, tambahkan sedikit garam dan minumlah.

7) Mengobati sakit geraham. Taruhlah sepotong kecil kulit jeruk yang segar ke dalam mulut anda selama 10 menit sebelum anda tidur. Tetaplah biarkan di dalam sampai anda merasa kurang nyaman.

8) Merawat dan mengobati gigi yang sensitif. Apakah gigi anda menjadi terasa sensitif setelah makan jeruk? Taruhlah kulit ke dalam gelas dan tambahkan air mendidih, tutup gelasnya selama 5 sampai 10 menit kemudian minumlah.

9) Mengobati mastitis (payudara terasa bengkak saat produksi ASI berlebih). Rebuslah 30 gram kulit jeruk yang segar dan 6 gram licorice (akar manis) dengan air. Minumlah dua kali sehari.

10) Menghilangkan bau mulut. Mengunyah sepotong kecil kulit jeruk yang segar dapat menghilangkan bau mulut.

11) Menghilangkan gejala alergi sehabis makan ikan dan kepiting. Rebuslah beberapa potong kulit jeruk segar dengan air dan minumlah.

12) Menghentikan muntah dan mengobati perut yang sakit. Rebus beberapa potong kulit jeruk dengan jahe yang segar bersama air dan minumlah.

13) Mencegah sesak di dada (sesak napas). Tambahkan air didih ke dalam gelas yang berisi kulit jeruk segar, tutuplah selama 10 menit, dan tambahkan gula sebelum kamu meminumnya, ia dapat menghentikan rasa sesak di dada dan radang tenggorokan.

14) Mengobati masalah pencernaan. Rendam 50 gram kulit jeruk dengan wine putih untuk kurang lebih selama 20 hari, ini sangat baik buat pencernaan, pusing dan muntah. Jika kamu makan terlalu banyak makanan berlemak dan merasa panas dalam, cobalah cara ini.

15) Menghilangkan dahak di dalam paru paru. Rendamlah sepotong kulit jeruk ke dalam wine putih untuk kurang lebih 20 hari dan minumlah, semakin lama direndam, hasilnya akan semakin baik.

16) Mengatasi kedinginan. Rebus beberapa kulit jeruk dan jahe segar di dalam air untuk kurang lebih 15 sampai 20 menit, tambahkan gula merah, dan minumlah seperti teh. Cara ini dapat mengobati kedinginan, flu, muntah dan batuk.

17) Mengembalikan nafsu makan yang kurang. Ambillah kulit jeruk yang segar dan jemurlah sampai kering. Campurkan kulit jeruk itu dengan daun teh. Ketika kamu sedang tidak punya nafsu makan, tambahkan air yang masak ke dalam dan aduklah bikinlah segelas “teh kulit jeruk”. Cara ini dapat mengembalikan nafsu makan kamu yang hilang.

18) Mengobati radang pankreas. Rebus 30 gram kulit jeruk dan 10 gram licorice (akar manis) dengan air.

Cara Kenali Cowok Nggak Punya Uang


Stay at home
Tiba-tiba dia betah di rumah. Daripada mereka harus keluar rumah saat tak berduit, lebih baik dia menghabiskan waktu untuk tidur dan bersantai di rumah. Bebas biaya.

Kencan hemat
Menonton DVD di rumah bisa menjadi pilihannya untuk kencan. Hanya perlu menyiapkan beberapa keping DVD dan makanan kecil. Simpel dan praktis.

Makan murmer
Kalau biasanya dia sering memanjakan anda dengan mengajak makan di resto-resto mewah, kali ini ke resto murah meriah. Kalau mau, Anda bisa gantian mentraktirnya. Wah, bisa membuat si dia tambah sayang nih.

Langsung pulang
Habis menjemput Anda dari kantor langsung mengajak pulang. Padahal biasanya ia selalu cari-cari judul untuk berduaan. “Sebenarnya sih aku masih pengin sama-sama. Tapi badan rasanya agak capek nih. Enggak papa kan ya kalau kita langsung pulang aja.” Hmmm...



No kado
Biasanya ia tak pernah absen memberi hadiah di hari ulang tahun Anda atau hari-hari istimewa lainnya. Tapi kali ini ia hanya memberikan ucapan selamat tanpa hadiah. Alasannya, “Aku belum nemu hadiah yang pas buat kamu. Sabar ya….”

Menghindari mal
Si dia kelihatan tidak tenang atau menghindari ajakan ke mal. Ia mungkin takut bila Anda menyuruhnya untuk membelikan sesuatu.

Kencan tak biasa
Tak seperti biasanya, ia mengajak anda mengunjungi tempat-tempat wisata seperti museum atau kebun binatang asebagai pilihan tempat kencan. kantong aman, pacaran lancar.



Hanya menemani
“Maaf, aku sudah makan, aku temani kamu saja ya?” Itulah jawabannya ketika Anda mengajaknya makan di luar. Dengan kata "menemani", berarti tak ada keharusan baginya untuk membayari Anda.

SMS only
Kalau biasanya si dia rajin menelepon Anda, kali ini yang akan dilakukannya adalah menyapa Anda melalui SMS. Lebih murah pastinya.

Mobil ngadat
Tanpa Anda tanya, dia bercerita soal mobilnya yang bermasalah. “Bisa jalan sih, tapi kok ada bunyi-bunyi enggak jelas di mesinnya. Takutnya kenapa-napa nih,” begitulah alasannya. Masalah sebenarnya mungkin ia cuma sedang berhemat bensin lantaran bokek. Repot kan, kalau Anda meminta diantar ke sana ke mari?

Ketika Keledai Jatuh Ke Dalam Sumur


Suatu hari keledai milik seorang petani jatuh ke dalam sumur. Hewan itu menangis memilukan selama berjam-jam sementara si petani memikirkan apa yang harus dilakukannya.

Akhirnya, si petani memutuskan bahwa hewan itu sudah tua dan sumur juga perlu ditimbun (ditutup - karena berbahaya), jadi tidak berguna untuk menolong si keledai. Dan ia mengajak tetangga-tetangganya untuk datang membantunya. Mereka membawa sekop dan mulai menyekop tanah ke dalam sumur.

Ketika si keledai menyadari apa yang sedang terjadi, ia menangis penuh kengerian. Tetapi kemudian, semua orang takjub, karena si keledai menjadi diam. Setelah beberapa sekop tanah lagi dituangkan kedalam sumur. Si petani melihat ke dalam sumur dan tercengang karena apa yang dilihatnya.

Walaupun punggungnya terus ditimpa oleh bersekop-sekop tanah dan kotoran, si keledai melakukan sesuatu yang menakjubkan. Ia mengguncang-guncangkan badannya agar tanah yang menimpa punggungnya turun ke bawah, lalu menaiki tanah itu. Sementara si petani dan tetangga-tetangganya terus menuangkan tanah kotor ke atas punggung hewan itu, si keledai terus juga mengguncangkan badannya dan melangkah naik.

Segera saja, semua orang terpesona ketika si keledai meloncati tepi sumur dan melarikan diri.

THINGS TO LEARN :

Kehidupan terus saja menuangkan tanah dan kotoran kepadamu, segala macam tanah dan kotoran. Cara untuk keluar dari "sumur" (kesedihan, masalah, dsb, adalah dengan mengguncangkan segala tanah dan kotoran dari diri kita (pikiran dan hati kita) dan melangkah naik dari "sumur" dengan menggunakan hal-hal tersebut sebagai pijakan. Setiap masalah-masalah kita merupakan satu batu pijakan untuk melangkah.

Kita dapat keluar dari "sumur" yang terdalam dengan terus berjuang, jangan pernah menyerah.

Ingatlah aturan sederhana tentang Kebahagiaan:
1. Bebaskan dirimu dari kebencian.
2. Bebaskanlah pikiranmu dari kecemasan.
3. Nikmati hidup.
4. Berilah lebih banyak.
5. Berharaplah lebih sedikit.
6. Tersenyumlah.
7. Miliki teman yang bisa membuat engkau tersenyum.

Cintailah Mama Kita Sebagai Mana Kita Mencitai Diri Kita Sendiri

Alkisah, ada sepasang kekasih yang saling mencintai. Sang pria berasal dari keluarga kaya, dan merupakan orang yang terpandang di kota tersebut. Sedangkan sang wanita adalah seorang yatim piatu, hidup serba kekurangan, tetapi cantik, lemah lembut, dan baik hati. Kelebihan inilah yang membuat sang pria jatuh hati.

Sang wanita hamil di luar nikah. Sang pria lalu mengajaknya menikah, dengan membawa sang wanita ke rumahnya. Seperti yang sudah mereka duga, orang tua sang pria tidak menyukai wanita tsb. Sebagai orang yang terpandang di kota tsb, latar belakang wanita tsb akan merusak reputasi keluarga. Sebaliknya, mereka bahkan telah mencarikan jodoh yang sepadan untuk anaknya. Sang pria berusaha menyakinkan orang tuanya, bahwa ia sudah menetapkan keputusannya, apapun resikonya bagi dia.

Sang wanita merasa tak berdaya, tetapi sang pria menyakinkan wanita tsb bahwa tidak ada yang bisa memisahkan mereka. Sang pria terus berargumen dengan orang tuanya, bahkan membantah perkataan orangtuanya, sesuatu yang belum pernah dilakukannya selama hidupnya (di zaman dulu, umumnya seorang anak sangat tunduk pada orang tuanya).

Sebulan telah berlalu, sang pria gagal untuk membujuk orang tuanya agar menerima calon istrinya. Sang orang tua juga stress karena gagal membujuk anak satu-satunya, agar berpisah dengan wanita tsb, yang menurut mereka akan sangat merugikan masa depannya.

Sang pria akhirnya menetapkan pilihan untuk kawin lari. Ia memutuskan untuk meninggalkan semuanya demi sang kekasih. Waktu keberangkatan pun ditetapkan, tetapi rupanya rencana ini diketahui oleh orang tua sang pria. Maka ketika saatnya tiba, sang ortu mengunci anaknya di dalam kamar dan dijaga ketat oleh para bawahan di rumahnya yang besar.

Sebagai gantinya, kedua orang tua datang ke tempat yang telah ditentukan sepasang kekasih tsb untuk melarikan diri. Sang wanita sangat terkejut dengan kedatangan ayah dan ibu sang pria. Mereka kemudian memohon pengertian dari sang wanita, agar meninggalkan anak mereka satu-satunya.

Menurut mereka, dengan perbedaan status sosial yang sangat besar, perkawinan mereka hanya akan menjadi gunjingan seluruh penduduk kota, reputasi anaknya akan tercemar, orang2 tidak akan menghormatinya lagi. Akibatnya, bisnis yang akan diwariskan kepada anak mereka akan bangkrut secara perlahan2.

Mereka bahkan memberikan uang dalam jumlah banyak, dengan permohonan agar wanita tsb meninggalkan kota ini, tidak bertemu dengan anaknya lagi, dan menggugurkan kandungannya. Uang tsb dapat digunakan untuk membiayai hidupnya di tempat lain.

Sang wanita menangis tersedu-sedu. Dalam hati kecilnya, ia sadar bahwa perbedaan status sosial yang sangat jauh, akan menimbulkan banyak kesulitan bagi kekasihnya. Akhirnya, ia setuju untuk meninggalkan kota ini, tetapi menolak untuk menerima uang tsb. Ia mencintai sang pria, bukan uangnya. Walaupun ia sepenuhnya sadar, jalan hidupnya ke depan akan sangat sulit?.

Ibu sang pria kembali memohon kepada wanita tsb untuk meninggalkan sepucuk surat kepada mereka, yang menyatakan bahwa ia memilih berpisah dengan sang pria. Ibu sang pria kuatir anaknya akan terus mencari kekasihnya, dan tidak mau meneruskan usaha orang tuanya. "Walaupun ia kelak bukan suamimu, bukankah Anda ingin melihatnya sebagai seseorang yang berhasil? Ini adalah untuk kebaikan kalian berdua", kata sang ibu.

Dengan berat hati, sang wanita menulis surat. Ia menjelaskan bahwa ia sudah memutuskan untuk pergi meninggalkan sang pria. Ia sadar bahwa keberadaannya hanya akan merugikan sang pria. Ia minta maaf karena telah melanggar janji setia mereka berdua, bahwa mereka akan selalu bersama dalam menghadapi penolakan2 akibat perbedaan status sosial mereka. Ia tidak kuat lagi menahan penderitaan ini, dan memutuskan untuk berpisah.

Tetesan air mata sang wanita tampak membasahi surat tersebut.

Sang wanita yang malang tsb tampak tidak punya pilihan lain. Ia terjebak antara moral dan cintanya. Sang wanita segera meninggalkan kota itu, sendirian. Ia menuju sebuah desa yang lebih terpencil. Disana, ia bertekad untuk melahirkan dan membesarkan anaknya.

==========0000000000==============

Tiga tahun telah berlalu. Ternyata wanita tersebut telah menjadi seorang ibu. Anaknya seorang laki2. Sang ibu bekerja keras siang dan malam, untuk membiayai kehidupan mereka. Di pagi dan siang hari, ia bekerja di sebuah industri rumah tangga, malamnya, ia menyuci pakaian2 tetangga dan menyulam sesuai dengan pesanan pelanggan. Kebanyakan ia melakukan semua pekerjaan ini sambil menggendong anak di punggungnya.

Walaupun ia cukup berpendidikan, ia menyadari bahwa pekerjaan lain tidak memungkinkan, karena ia harus berada di sisi anaknya setiap saat. Tetapi sang ibu tidak pernah mengeluh dengan pekerjaannya...

Di usia tiga tahun, suatu saat, sang anak tiba2 sakit keras. Demamnya sangat tinggi. Ia segera dibawa ke rumah sakit setempat. Anak tsb harus menginap di rumah sakit selama beberapa hari. Biaya pengobatan telah menguras habis seluruh tabungan dari hasil kerja kerasnya selama ini, dan itupun belum cukup. Ibu tsb akhirnya juga meminjam ke sana-sini, kepada siapapun yang bermurah hati untuk memberikan pinjaman.

Saat diperbolehkan pulang, sang dokter menyarankan untuk membuat sup ramuan, untuk mempercepat kesembuhan putranya. Ramuan tsb terdiri dari obat2 herbal dan daging sapi untuk dikukus bersama. Tetapi sang ibu hanya mampu membeli obat2 herbal tsb, ia tidak punya uang sepeserpun lagi untuk membeli daging. Untuk meminjam lagi, rasanya tak mungkin, karena ia telah berutang kepada semua orang yang ia kenal, dan belum terbayar.

Ketika di rumah, sang ibu menangis. Ia tidak tahu harus berbuat apa, untuk mendapatkan daging. Toko daging di desa tsb telah menolak permintaannya, untuk bayar di akhir bulan saat gajian.

Diantara tangisannya, ia tiba2 mendapatkan ide. Ia mencari alkohol yang ada di rumahnya, sebilah pisau dapur, dan sepotong kain. Setelah pisau dapur dibersihkan dengan alkohol, sang ibu nekad mengambil sekerat daging dari pahanya. Agar tidak membangunkan anaknya yang sedang tidur, ia mengikat mulutnya dengan sepotong kain. Darah berhamburan. Sang ibu tengah berjuang mengambil dagingnya sendiri, sambil berusaha tidak mengeluarkan suara kesakitan yang teramat sangat?..

Hujan lebatpun turun. Lebatnya hujan menyebabkan rintihan kesakitan sang ibu tidak terdengar oleh para tetangga, terutama oleh anaknya sendiri. Tampaknya langit juga tersentuh dengan pengorbanan yang sedang dilakukan oleh sang ibu ............ .

==========0000000000==============

Enam tahun telah berlalu, anaknya tumbuh menjadi seorang anak yang tampan, cerdas, dan berbudi pekerti. Ia juga sangat sayang ibunya. Di hari minggu, mereka sering pergi ke taman di desa tersebut, bermain bersama, dan bersama2 menyanyikan lagu "Shi Sang Chi You Mama Hau" (terjemahannya "Di Dunia ini, hanya ibu seorang yang baik").

Sang anak juga sudah sekolah. Sang ibu sekarang bekerja sebagai penjaga toko, karena ia sudah bisa meninggalkan anaknya di siang hari.

Hari2 mereka lewatkan dengan kebersamaan, penuh kebahagiaan. Sang anak terkadang memaksa ibunya, agar ia bisa membantu ibunya menyuci di malam hari. Ia tahu ibunya masih menyuci di malam hari, karena perlu tambahan biaya untuk sekolahnya. Ia memang seorang anak yang cerdas.

Ia juga tahu, bulan depan adalah hari ulang tahun ibunya. Ia berniat membelikan sebuah jam tangan, yang sangat didambakan ibunya selama ini. Ibunya pernah mencobanya di sebuah toko, tetapi segera menolak setelah pemilik toko menyebutkan harganya. Jam tangan itu sederhana, tidak terlalu mewah, tetapi bagi mereka, itu terlalu mahal. Masih banyak keperluan lain yang perlu dibiayai.

Sang anak segera pergi ke toko tsb, yang tidak jauh dari rumahnya. Ia meminta kepada kakek pemilik toko agar menyimpan jam tangan tsb, karena ia akan membelinya bulan depan. "Apakah kamu punya uang?" tanya sang pemilik toko. "Tidak sekarang, nanti saya akan punya", kata sang anak dengan serius.

Ternyata, bulan depan sang anak benar2 muncul untuk membeli jam tangan tsb. Sang kakek juga terkejut, kiranya sang anak hanya main2.

Ketika menyerahkan uangnya, sang kakek bertanya "Dari mana kamu mendapatkan uang itu? Bukan mencuri kan?". "Saya tidak mencuri, kakek.

Hari ini adalah hari ulang tahun ibuku. Saya biasanya naik becak pulang pergi ke sekolah. Selama sebulan ini, saya berjalan kaki saat pulang dari sekolah ke rumah, uang jajan dan uang becaknya saya simpan untuk beli jam ini. Kakiku sakit, tapi ini semua untuk ibuku. O ya, jangan beritahu ibuku tentang hal ini. Ia akan marah" kata sang anak. Sang pemilik toko tampak kagum pada anak tsb.

Seperti biasanya, sang ibu pulang dari kerja di sore hari. Sang anak segera memberikan ucapan selamat pada ibu, dan menyerahkan jam tangan tsb. Sang ibu terkejut bercampur haru, ia bangga dengan anaknya. Jam tangan ini memang adalah impiannya. Tetapi sang ibu tiba2 tersadar, dari mana uang untuk membeli jam tsb. Sang anak tutup mulut, tidak mau menjawab.

"Apakah kamu mencuri, Nak?" Sang anak diam seribu bahasa, ia tidak ingin ibu mengetahui bagaimana ia mengumpulkan uang tersebut.

Setelah ditanya berkali2 tanpa jawaban, sang ibu menyimpulkan bahwa anaknya telah mencuri. "Walaupun kita miskin, kita tidak boleh mencuri. Bukankah ibu sudah mengajari kamu tentang hal ini?" kata sang ibu.

Lalu ibu mengambil rotan dan mulai memukul anaknya. Biarpun ibu sayang pada anaknya, ia harus mendidik anaknya sejak kecil. Sang anak menangis, sedangkan air mata sang ibu mengalir keluar. Hatinya begitu perih, karena ia sedang memukul belahan hatinya. Tetapi ia harus melakukannya, demi kebaikan anaknya.

Suara tangisan sang anak terdengar keluar. Para tetangga menuju ke rumah tsb heran, dan kemudian prihatin setelah mengetahui kejadiannya. "Ia sebenarnya anak yang baik", kata salah satu tetangganya.

Kebetulan sekali, sang pemilik toko sedang berkunjung ke rumah salah satu tetangganya yang merupakan familinya.

Ketika ia keluar melihat ke rumah itu, ia segera mengenal anak itu. Ketika mengetahui persoalannya, ia segera menghampiri ibu itu untuk menjelaskan. Tetapi tiba2 sang anak berlari ke arah pemilik toko, memohon agar jangan menceritakan yang sebenarnya pada ibunya.

"Nak, ketahuilah, anak yang baik tidak boleh berbohong, dan tidak boleh menyembunyikan sesuatu dari ibunya". Sang anak mengikuti nasehat kakek itu. Maka kakek itu mulai menceritakan bagaimana sang anak tiba2 muncul di tokonya sebulan yang lalu, memintanya untuk menyimpan jam tangan tsb, dan sebulan kemudian akan membelinya. Anak itu muncul siang tadi di tokonya, katanya hari ini adalah hari ulang tahun ibunya. Ia juga menceritakan bagaimana sang anak berjalan kaki dari sekolahnya pulang ke rumah dan tidak jajan di sekolah selama sebulan ini, untuk mengumpulkan uang membeli jam tangan kesukaan ibunya.

Tampak sang kakek meneteskan air mata saat selesai menjelaskan hal tsb, begitu pula dengan tetangganya. Sang ibu segera memeluk anak kesayangannya, keduanya menangis dengan tersedu-sedu."Maafkan saya, Nak."

"Tidak Bu, saya yang bersalah".............. ..

===========000=================

Sementara itu, ternyata ayah dari sang anak sudah menikah, tetapi istrinya mandul. Mereka tidak punya anak. Sang ortu sangat sedih akan hal ini, karena tidak akan ada yang mewarisi usaha mereka kelak.

Ketika sang ibu dan anaknya berjalan2 ke kota, dalam sebuah kesempatan, mereka bertemu dengan sang ayah dan istrinya. Sang ayah baru menyadari bahwa sebenarnya ia sudah punya anak dari darah dagingnya sendiri. Ia mengajak mereka berkunjung ke rumahnya, bersedia menanggung semua biaya hidup mereka, tetapi sang ibu menolak. Kami bisa hidup dengan baik tanpa bantuanmu.

Berita ini segera diketahui oleh orang tua sang pria. Mereka begitu ingin melihat cucunya, tetapi sang ibu tidak mau mengizinkan.

===========000==================

Di pertengahan tahun, penyakit sang anak kembali kambuh. Dokter mengatakan bahwa penyakit sang anak butuh operasi dan perawatan yang konsisten. Kalau kambuh lagi, akan membahayakan jiwanya.

Keuangan sang ibu sudah agak membaik, dibandingkan sebelumnya. Tetapi biaya medis tidaklah murah, ia tidak sanggup membiayainya.

Sang ibu kembali berpikir keras. Tetapi ia tidak menemukan solusi yang tepat. Satu2nya jalan keluar adalah menyerahkan anaknya kepada sang ayah, karena sang ayahlah yang mampu membiayai perawatannya.

Maka di hari Minggu ini, sang ibu kembali mengajak anaknya berkeliling kota, bermain2 di taman kesukaan mereka. Mereka gembira sekali, menyanyikan lagu "Shi Sang Chi You Mama Hau", lagu kesayangan mereka. Untuk sejenak, sang ibu melupakan semua penderitaannya, ia hanyut dalam kegembiraan bersama sang anak.

Sepulang ke rumah, ibu menjelaskan keadaannya pada sang anak. Sang anak menolak untuk tinggal bersama ayahnya, karena ia hanya ingin dengan ibu. "Tetapi ibu tidak mampu membiayai perawatan kamu, Nak" kata ibu. "Tidak apa2 Bu, saya tidak perlu dirawat. Saya sudah sehat, bila bisa bersama2 dengan ibu. Bila sudah besar nanti, saya akan cari banyak uang untuk biaya perawatan saya dan untuk ibu. Nanti, ibu tidak perlu bekerja lagi, Bu", kata sang anak. Tetapi ibu memaksa akan berkunjung ke rumah sang ayah keesokan harinya. Penyakitnya memang bisa kambuh setiap saat.

Disana ia diperkenalkan dengan kakek dan neneknya. Keduanya sangat senang melihat anak imut tersebut. Ketika ibunya hendak pulang, sang anak meronta2 ingin ikut pulang dengan ibunya. Walaupun diberikan mainan kesukaan sang anak, yang tidak pernah ia peroleh saat bersama ibunya, sang anak menolak. "Saya ingin Ibu, saya tidak mau mainan itu", teriak sang anak dengan nada yang polos. Dengan hati sedih dan menangis, sang ibu berkata "Nak, kamu harus dengar nasehat ibu. Tinggallah di sini. Ayah, kakek dan nenek akan bermain bersamamu." "Tidak, aku tidak mau mereka. Saya hanya mau ibu, saya sayang ibu, bukankah ibu juga sayang saya? Ibu sekarang tidak mau saya lagi", sang anak mulai menangis.

Bujukan demi bujukan ibunya untuk tinggal di rumah besar tsb tidak didengarkan anak kecil tsb. Sang anak menangis tersedu2 "Kalau ibu sayang padaku, bawalah saya pergi, Bu". Sampai pada akhirnya, ibunya memaksa dengan mengatakan "Benar, ibu tidak sayang kamu lagi. Tinggallah disini", ibunya segera lari keluar meninggalkan rumah tsb. Tampak anaknya meronta2 dengan ledakan tangis yang memilukan.

Di rumah, sang ibu kembali meratapi nasibnya. Tangisannya begitu menyayat hati, ia telah berpisah dengan anaknya. Ia tidak diperbolehkan menjenguk anaknya, tetapi mereka berjanji akan merawat anaknya dengan baik. Diantara isak tangisnya, ia tidak menemukan arti hidup ini lagi. Ia telah kehilangan satu2nya alasan untuk hidup, anaknya tercinta.

Kemudian ibu yang malang itu mengambil pisau dapur untuk memotong urat nadinya. Tetapi saat akan dilakukan, ia sadar bahwa anaknya mungkin tidak akan diperlakukan dengan baik. Tidak, ia harus hidup untuk mengetahui bahwa anaknya diperlakukan dengan baik. Segera, niat bunuh diri itu dibatalkan, demi anaknya juga.......... ..

============000=========

Setahun berlalu. Sang ibu telah pindah ke tempat lain, mendapatkan kerja yang lebih baik lagi. Sang anak telah sehat, walaupun tetap menjalani perawatan medis secara rutin setiap bulan.

Seperti biasa, sang anak ingat akan hari ulang tahun ibunya.

Uang pun dapat ia peroleh dengan mudah, tanpa perlu bersusah payah mengumpulkannya. Maka, pada hari tsb, sepulang dari sekolah, ia tidak pulang ke rumah, ia segera naik bus menuju ke desa tempat tinggal ibunya, yang memakan waktu beberapa jam. Sang anak telah mempersiapkan setangkai bunga, sepucuk surat yang menyatakan ia setiap hari merindukan ibu, sebuah kartu ucapan selamat ulang tahun, dan nilai ujian yang sangat bagus. Ia akan memberikan semuanya untuk ibu.

Sang anak berlari riang gembira melewati gang-gang kecil menuju rumahnya. Tetapi ketika sampai di rumah, ia mendapati rumah ini telah kosong. Tetangga mengatakan ibunya telah pindah, dan tidak ada yang tahu kemana ibunya pergi. Sang anak tidak tahu harus berbuat apa, ia duduk di depan rumah tsb, menangis "Ibu benar2 tidak menginginkan saya lagi."

Sementara itu, keluarga sang ayah begitu cemas, ketika sang anak sudah terlambat pulang ke rumah selama lebih dari 3 jam. Guru sekolah mengatakan semuanya sudah pulang. Semua tempat sudah dicari, tetapi tidak ada kabar.

Mereka panik. Sang ayah menelpon ibunya, yang juga sangat terkejut. Polisi pun dihubungi untuk melaporkan anak hilang.

Ketika sang ibu sedang berpikir keras, tiba2 ia teringat sesuatu. Hari ini adalah hari ulang tahunnya. Ia terlalu sibuk sampai melupakannya. Anaknya mungkin pulang ke rumah. Maka sang ayah dan sang ibu segera naik mobil menuju rumah tsb. Sayangnya, mereka hanya menemukan kartu ulang tahun, setangkai bunga, nilai ujian yang bagus, dan sepucuk surat anaknya. Sang ibu tidak mampu menahan tangisannya, saat membaca tulisan2 imut anaknya dalam surat itu.

Hari mulai gelap. Mereka sibuk mencari di sekitar desa tsb, tanpa mendapatkan petunjuk apapun. Sang ibu semakin resah. Kemudian sang ibu membakar dupa, berlutut di hadapan altar Dewi Kuan Im, sambil menangis ia memohon agar bisa menemukan anaknya.

Seperti mendapat petunjuk, sang ibu tiba2 ingat bahwa ia dan anaknya pernah pergi ke sebuah kuil Kuan Im di desa tsb. Ibunya pernah berkata, bahwa bila kamu memerlukan pertolongan, mohonlah kepada Dewi Kuan Im yang welas asih. Dewi Kuan Im pasti akan menolongmu, jika niat kamu baik.

Ibunya memprediksikan bahwa anaknya mungkin pergi ke kuil tsb untuk memohon agar bisa bertemu dengan dirinya.

Benar saja, ternyata sang anak berada di sana. Tetapi ia pingsan, demamnya tinggi sekali. Sang ayah segera menggendong anaknya untuk dilarikan ke rumah sakit. Saat menuruni tangga kuil, sang ibu terjatuh dari tangga, dan berguling2 jatuh ke bawah.......... ..

============000==============

Sepuluh tahun sudah berlalu. Kini sang anak sudah memasuki bangku kuliah. Ia sering beradu mulut dengan ayah, mengenai persoalan ibunya. Sejak jatuh dari tangga, ibunya tidak pernah ditemukan. Sang anak telah banyak menghabiskan uang untuk mencari ibunya kemana2, tetapi hasilnya nihil.

Siang itu, seperti biasa sehabis kuliah, sang anak berjalan bersama dengan teman wanitanya. Mereka tampak serasi. Saat melaju dengan mobil, di persimpangan sebuah jalan, ia melihat seorang wanita tua yang sedang mengemis. Ibu tsb terlihat kumuh, dan tampak memakai tongkat. Ia tidak pernah melihat wanita itu sebelumnya. Wajahnya kumal, dan ia tampak berkomat-kamit.

Di dorong rasa ingin tahu, ia menghentikan mobilnya, dan turun bersama pacar untuk menghampiri pengemis tua itu. Ternyata sang pengemis tua sambil mengacungkan kaleng kosong untuk minta sedekah, ia berucap dengan lemah "Dimanakah anakku? Apakah kalian melihat anakku?"

Sang anak merasa mengenal wanita tua itu. Tanpa disadari, ia segera menyanyikan lagu "Shi Sang Ci You Mama Hau" dengan suara perlahan, tak disangka sang pengemis tua ikut menyanyikannya dengan suara lemah. Mereka berdua menyanyi bersama. Ia segera mengenal suara ibunya yang selalu menyanyikan lagu tsb saat ia kecil, sang anak segera memeluk pengemis tua itu dan berteriak dengan haru "Ibu? Ini saya ibu".

Sang pengemis tua itu terkejut, ia meraba2 muka sang anak, lalu bertanya, "Apakah kamu ??..(nama anak itu)?" "Benar bu, saya adalah anak ibu?".

Keduanya pun berpelukan dengan erat, air mata keduanya berbaur membasahi bumi ............... .

Karena jatuh dari tangga, sang ibu yang terbentur kepalanya menjadi hilang ingatan, tetapi ia setiap hari selama sepuluh tahun terus mencari anaknya, tanpa peduli dengan keadaaan dirinya. Sebagian orang menganggapnya sebagai orang gila.

====================000===========================

_Perenungkan untuk kita renungkan bersama-sama:_

Dalam kondisi kritis, Ibu kita akan melakukan apa saja demi kita. Ibu bahkan rela mengorbankan nyawanya.. Simaklah penggalan doa keputusasaan berikut ini, di saat Ibu masih muda, ataupun disaat Ibu sudah tua :

1. Anakku masih kecil, masa depannya masih panjang. Oh Tuhan, ambillah aku sebagai gantinya.

2. Aku sudah tua, Oh Tuhan, ambillah aku sebagai gantinya.

Diantara orang2 disekeliling Anda, yang Anda kenal, Saudara/I kandung Anda, diantara lebih dari 6 Milyar manusia, siapakah yang rela mengorbankan nyawanya untuk Anda, kapan pun, dimana pun, dengan cara apapun ...........

Tidak diragukan lagi "Ibu kita adalah Orang Yang Paling Mulia di dunia ini"

Pelajaran Dalam Hidup


dalam hidup kita selalu belajar dan belajar


Saya belajar,
Bahwa saya tidak dapat memaksa orang lain mencintai saya.
Saya hanya dapat melakukan sesuatu untuk orang yang saya cintai...

Saya belajar,
Walaupun saya selalu memberikan kepedulian yang besar kepada setiap orang,
tapi tidak semua orang akan memberikan kepedulian yang sama kepada Saya.

Saya belajar,
Bahwa butuh waktu bertahun - tahun untuk membangun kepercayaan.
Dan beberapa detik saja untuk menghancurkannya

Saya belajar,
Bahwa bukan apa yang saya punya
tetapi Siapa yang saya punya adalah yang terpenting dalam kehidupan saya.

Saya belajar,
Bahwa orang yang saya kira jahat,
adalah orang yang membangkitkan semangat hidup saya serta begitu perhatian..

Saya belajar,
Bahwa seharusnya tidak selalu membandingkan diri saya
dengan yang yang terbaik dalam bidangnya.

Saya belajar,
Bahwa sahabat terbaik saya dapat melakukan banyak hal
dan kami selalu memiliki waktu yang terbaik.

Saya belajar,
Bahwa Saya dapat melakukan jauh lebih baik
setelah saya tidak bisa melakukannya.

Saya belajar,
Bahwa Saya mengendalikan sikap saya
atau sebaliknya ia yang mengendalikan saya.

Saya belajar,
Bahwa pahlawan adalah orang yang melakukan apa yang harus dilakukan
ketika hal itu dibutuhkan, apapun konsekuensinya

Saya belajar,
Bahwa uang adalah cara terburuk untuk mempertahankan sesuatu

Saya belajar,
Bahwa kedewasaan lebih banyak kaitannya dengan jenis pengalaman yang kita punya
dan apa yang sudah kita pelajari darinya
dan bukan dengan berapa kali kita merayakan ulang tahun.

Saya belajar,
Bahwa tak peduli seberapa baik seorang teman berlaku kepada kita,
dia akan sesekali menyaiti kita, dan kita harus memaafkannya.

Saya belajar,
Bahwa terkadang tidak cukup untuk dimaafkan oleh orang lain.
Terkadang kita harus belajar untuk memaafkan diri sendiri.

Saya belajar,
Bahwa walapun keadaan hati saya sangat parah,
dunia tidak akan berhenti karena kesedihan saya itu.

Saya belajar,
Bahwa latar belakang dan keadaan kita bisa jadi yang telah menjadikan kita siapa kita,
tetapi kitalah yang harus bertanggungjawab atas diri kita.

Saya belajar,
Bahwa hanya karena dua orang bertengkar, bukan berarti mereka tidak saling mencintai;
sebaliknya, hanya karena mereka tidak bertengkar bukan berarti mereka saling mencintai.

Saya belajar,
Bahwa Kita tidak harus berganti teman
jika kita paham bahwa teman akan selalu berubah.

Saya belajar,
Bahwa kita tidak seharusnya terlalu bernafsu menemukan suatu rahasia
karena ia dapat mengubah hidup kita selamanya.

Saya belajar,
Bahwa dua orang dapat melihat sesuatu dengan penglihatan yang sama persis;
demikian pula sebaliknya, dua orang mungkin melihat sesuatu dengan penglihatan yang benar-benar beda.

Saya belajar,
Bahwa sahabat sejati senantiasa bertumbuh walau dipisahkan jarak dan waktu.
Dan beberapa diantaranya melahirkan cinta sejati.

Saya belajar,
Bahwa saya dapat melakukan banyak hal secara instan (tanpa banyak pertimbangan)
tetapi itu akan mendatangkan kesedihan dalam kehidupan saya.

Saya belajar,
Bahwa jika seseorang tidak menunjukkan perhatian seperti yang saya inginkan,
bukan berarti dia tidak mencintai saya.

Saya belajar,
Bahwa sebaik baik pasangan mereka pasti pernah melukai perasaannya.
Dan untuk itu kita harus mema'afkan....

Saya belajar,
Bahwa saya harus mengampuni diri sendiri dan orang lain
kalau tidak mau dikuasai perasaan bersalah terus menerus.

Saya belajar,
Bahwa saya tidak dapat merubah seorang yang saya sayangi,
melainkan bergantung pada diri mereka sendiri.
Dan saya hanya bisa merubah diri saya sendiri.

Saya belajar,
Bahwa kata - kata manis tanpa tindakan
adalah saat perpisahan dengan orang yang saya cintai....

Saya belajar,
Bahwa orang - orang yang sangat saya cintai dan kasihi
justru sering diambil duluan dari kehidupan saya.

Saya belajar,
Bahwa Saya membutuhkan waktu
untuk menjadi orang yang saya inginkan

Berpikir Positif Bikin Panjang Umur Dan Awet Muda


APAKAH Anda ingin memiliki usia yang panjang dan selalu tampil awet muda? Resepnya sangat mudah. Sering-seringlah berpikir positif.

Tak ada kata rugi bagi Anda yang selalu berpikir positif. Selain memberikan kesehatan jiwa dan raga, berpikir positif akan memberikan sejuta manfaat untuk Anda.

Rani Noesman MPsi dari Yayasan Kita dan Buah Hati mengatakan, dengan kita berpikir positif maka dapat meningkatkan kesehatan fisik dan jiwa. Hal tersebut seperti dikatakan Dr J Davidson, Prof dept psycology dari Univ of Winconsin menemukan, bahwa berpikiran positif bisa membuat umur panjang, mengurangi risiko penyakit jantung, menekan angka depresi, menahan flu, coping skill lebih baik (ketika mendapat cobaan akan lebih cepat mengatasi), sehat secara psikologi dan meningkatkan produktivitas.

Dilanjutkan Rani, perasaan positif akan meningkatkan kemungkinan untuk sukses. "Penelitian dari Dr Suzanne Segerstorm dari Univ of Kentucky menyatakan, bahwa orang yang berpikiran positif dapat melihat kegagalan sebagai umpan balik untuk kesuksesan. Kegagalan pun tidak membuat orang yang berpikiran positif dapat meningkatkan usaha secara berlipat agar mencapai kesuksesan. Orang yang positif juga akan fokus pada tujuannya sehingga dapat meningkatkan produktivitas," sambung Rani dalam acara talkshow “Fashionable and Healthy during Ramadhan” di butik Danar Hadi, Melawai, Jakarta, Selasa (16/8/2011).

Manfaat ketiga dari berpikiran positif adalah meningkatkan tingkat kepuasan jiwa dan perasaan bahagia.

"Orang yang berpikiran positif selalu melihat segala sesuatu dari sisi positif, sehingga bisa menikmati hidup lebih baik. Dia pun akan selalu bersyukur atas apa yang sampai padanya atau pengalamannya sehari-hari. Misalnya, ketika macet di tol, seseorang yang berpikiran positif akan memanfaatkan waktu dengan aktivitas lain seperti dandan, membaca, dan sebagainya," tambah psikolog ramah ini.

Hal lain yang tak kalah penting adalah berpikiran positif akan meningkatkan kualitas interaksi dengan orang lain.

"Mempraktikkan positif self talk akan mengarahkan seseorang untuk lebih fokus pada masa depan dan tidak terperangkap pada masa lalu. Mereka pun akan berani mengambil risiko dan tidak kecewa ketika gagal, sehingga orang lain pun akan merasa lebih nyaman dengannya," tandasnya.

Nah, sudahkah Anda berpikir positif hari ini?

Parfum Rambut - Cara Instan Harumkan Mahkota


KESIBUKAN dan rutinitas membuat Anda tidak punya waktu merawat tubuh, termasuk keramas. Kalau malam ini Anda mendadak diajak kencan kekasih, manfaatkan saja parfum rambut.

Keramas menjadi rutinitas perawatan rambut yang tak hanya menjaga kebersihan, juga menyehatkannya. Mencuci rambut idealnya dua hari sekali, tapi padatnya aktivitas dan mepetnya waktu yang dipunya terkadang menghambat keinginan untuk keramas.

Khawatir rambut beraroma kurang sedap padahal harus segera tampil? Ada cara instan yang bikin rambut Anda wangi, kok.

“Untuk menghilangkan partikel yang menimbulkan aroma kurang sedap, keringkan rambut dalam beberapa menit. Lanjutkan dengan menyemprotkan parfum rambut. Tidak seperti parfum biasa, parfum rambut rendah alkohol dan tidak membuat rambut kering,” jelas Tim Rogers, stylist label perawatan rambut Charles Worthington London, seperti dilansir Cosmopolitan.

Parfum khusus rambut cocok untuk Anda yang banyak beraktivitas kerja di luar alias outdoor. Semprotkan rambut dengan parfum rambut selain bikin wangi juga menjaga kelembapan rambut. Nah sekarang, dengan parfum rambut yang dapat segera membuat rambut wangi, Anda punya waktu banyak untuk mempersiapkan bagian penampilan lainnya, termasuk riasan wajah.